Prestasi yang ditorehkan oleh anak negeri ini sebenarnya patut dibanggakan. Mahasiswa dari Universitas Gajah Mada ini bernama Riana Helmi yang berusia 17 tahun 9 bulan sudah mampu menyelesaikan studi s1 di fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM).
Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas keberhasilan meluluskan sarjana kedokteran termuda.
Selain memberikan penghargaan pada UGM, MURI juga menyerahkan penghargaan kepada Riana Helmi selaku pemegang rekor lulusan termuda. Djoko Moerdiyanto dalam sambutannya mengatakan, UGM memberikan apresisai kepada MURI yang telah memberikan penghargaan kepada UGM secara kelembagaan dan Riana Helmi selaku mahasiswa yang berhasil lulus sebagai sarjana termuda.
Menurut Djoko, penghargaan tersebut sebagai bentuk dari keberhasilan pendidikan yang telah diterapkan oleh Fakultas Kedokteran UGM, dimana Riana Helmi tidak hanya lulus termuda tapi meraih predikat IPK cumlaude. “Dia meraih IPK 3,67,” kata Djoko.
Kata dia, sebagai sarjana termuda, Riana merupakan sosok yang pantas ditauladani oleh mahasiswa lainnya. Yang juga patut dicontoh lagi bimbngan dari keluarganya yang berhasil mendorong anaknya bisa mengenyam pendidikan di usia muda.
“Kita patut bangga, apa yang telah dilakukan keluarganya pantas untuk kita tiru karena berhasil mendorong putrinya bisa seperti ini,” tandasnya. Untuk Riana, Djoko berpesan agar pendidikan konsistensi yang dijalaninya sekarang ini bisa diselesaikan dengan baik. Setelah dilantik menjadi dokter, Djoko berharap dia bisa menangani masalah kesehatan yang kian berat di tengah masyarakat.
Riana memecahkan rekor yang sebelumnya dibuat Alexander Randy Angianto. Saat diwisuda, usia Randy baru 19 tahun. Dia lulus dengan IPK 3,56.
0 komentar:
Posting Komentar