Siapa yang tidak mau naik gaji. Tetapi kalau naik gaji tidak diiringin dengan cara yang tidak tepat. Inilah larangan dalam meminta naik gaji. 1. Emosional
Kuasai diri! Miliki hati berharap untuk yang terbaik, namun bersiap pula untuk yang terburuk. Datangi atasan dengan sikap hati dan pikiran yang netral, tak perlu berharap terlalu besar, namun juga tak usah takut meminta.
Sikap hati yang netral akan membuat kamu siap untuk menerima jawaban apapun tanpa menyebabkan reaksi yang berlebihan.
2. Tak punya persiapan
Coba cari tahu lebih dulu apa yang menjadi syarat kenaikan gaji di kantor kamu. Setelah itu, temukan pula halangan yang menyebabkan kamu naik gaji. Dengan mengetahui ini semua, kamu setidaknya tahu harus menempatkan diri di mana dan minta kenaikan yang bagaimana.
Jika semua syarat telah dipenuhi, maka jangan segan untuk membeberkannya pada atasan dengan singkat, dan minta tanggapannya dengan rendah hati.
3. Menyuap/ merayu/ membual
Cara kotor ini hanya akan membuat bos kecewa dan memandang rendah diri kamu. Lebih baik kamu merendah dan membiarkan bos berpikir bahwa ia yang berkuasa.
Jangan gunakan daya tarik kecantikan fisik (apalagi seksual) untuk 'memaksa' atasan mengiyakan permintaan kamu. Hal ini hanya akan merugikan kamu ke depannya nanti. Percayalah!
4. 'Menceramahi' atasanSaat mengajukan permohonan naik gaji, kamu tak perlu membeberkan segala usaha dan upaya yang telah dilakukan sepanjang 2 tahun belakangan.
Bos tak tertarik dengan 'ceramah' yang panjang lebar, sebaliknya berbicaralah sesedikit mungkin. Tanyakan pada atasan banyak pertanyaan sehingga kamu bisa tahu juga alasan mengapa gaji tidak naik.
5. "Ya atau tidak sih, Pak?"Daripada melemparkan pertanyaan yang mengundang jawaban "ya'" atau "tidak", lebih baik kamu mengajukan pertanyaan: Siapa, apa, kapan, di mana, dan bagaimana. Pertanyaan macam ini bisa memancing penjelasan ekstra dari atasan tentang kondisi kamu dan perusahaan.
6. Mikirin pengeluaranSekali lagi, jangan datangi atasan dengan beban pikiran tentang pengeluaran yang semakin besar. Jika kamu datang dalam keadaan tertekan, maka kamu akan menekan atasan pula. Jaga hati tetap netral dan fokus, kontrol diri sendiri sangat perlu agar negosiasi berjalan lancar.
7. Haus uang
Jika bos mendapati kesan bahwa yang kamu inginkan hanyalah uang, uang, dan uang, maka ia bisa berpikir bahwa kamu adalah pegawai yang egois dan tak pernah memikirkan kepentingan perusahaan.
Dalam proses tawar-menawar kenaikan gaji yang ada, sebaiknya kamu juga menyelipkan 'janji-janji' prestasi yang akan kamu ukir dan tingkatkan untuk ke depannya nanti.
8. "Gaji saya saat ini hanya segini lho Pak"
Daripada mengeluhkan jumlah gaji dan posisi kamu saat ini, ada baiknya jika kamu mempromosikan diri sebagai seorang pekerja yang bisa memberikan solusi terbaik bagi pekerjaan.
9. Mengancam
Hal ini adalah hal terakhir yang pantas untuk kamu lakukan. Mengancam bos dengan alasan akan resign bila gaji tak naik" hanya akan membuat kamu benar-benar ditendang keluar. Kendalikan diri saat berdiskusi, tetaplah bicara dengan nada yang lembut dan kata-kata yang sopan, sekalipun bos mungkin mulai marah. Selamat berjuang!
Kuasai diri! Miliki hati berharap untuk yang terbaik, namun bersiap pula untuk yang terburuk. Datangi atasan dengan sikap hati dan pikiran yang netral, tak perlu berharap terlalu besar, namun juga tak usah takut meminta.
Sikap hati yang netral akan membuat kamu siap untuk menerima jawaban apapun tanpa menyebabkan reaksi yang berlebihan.
2. Tak punya persiapan
Coba cari tahu lebih dulu apa yang menjadi syarat kenaikan gaji di kantor kamu. Setelah itu, temukan pula halangan yang menyebabkan kamu naik gaji. Dengan mengetahui ini semua, kamu setidaknya tahu harus menempatkan diri di mana dan minta kenaikan yang bagaimana.
Jika semua syarat telah dipenuhi, maka jangan segan untuk membeberkannya pada atasan dengan singkat, dan minta tanggapannya dengan rendah hati.
3. Menyuap/ merayu/ membual
Cara kotor ini hanya akan membuat bos kecewa dan memandang rendah diri kamu. Lebih baik kamu merendah dan membiarkan bos berpikir bahwa ia yang berkuasa.
Jangan gunakan daya tarik kecantikan fisik (apalagi seksual) untuk 'memaksa' atasan mengiyakan permintaan kamu. Hal ini hanya akan merugikan kamu ke depannya nanti. Percayalah!
4. 'Menceramahi' atasanSaat mengajukan permohonan naik gaji, kamu tak perlu membeberkan segala usaha dan upaya yang telah dilakukan sepanjang 2 tahun belakangan.
Bos tak tertarik dengan 'ceramah' yang panjang lebar, sebaliknya berbicaralah sesedikit mungkin. Tanyakan pada atasan banyak pertanyaan sehingga kamu bisa tahu juga alasan mengapa gaji tidak naik.
5. "Ya atau tidak sih, Pak?"Daripada melemparkan pertanyaan yang mengundang jawaban "ya'" atau "tidak", lebih baik kamu mengajukan pertanyaan: Siapa, apa, kapan, di mana, dan bagaimana. Pertanyaan macam ini bisa memancing penjelasan ekstra dari atasan tentang kondisi kamu dan perusahaan.
6. Mikirin pengeluaranSekali lagi, jangan datangi atasan dengan beban pikiran tentang pengeluaran yang semakin besar. Jika kamu datang dalam keadaan tertekan, maka kamu akan menekan atasan pula. Jaga hati tetap netral dan fokus, kontrol diri sendiri sangat perlu agar negosiasi berjalan lancar.
7. Haus uang
Jika bos mendapati kesan bahwa yang kamu inginkan hanyalah uang, uang, dan uang, maka ia bisa berpikir bahwa kamu adalah pegawai yang egois dan tak pernah memikirkan kepentingan perusahaan.
Dalam proses tawar-menawar kenaikan gaji yang ada, sebaiknya kamu juga menyelipkan 'janji-janji' prestasi yang akan kamu ukir dan tingkatkan untuk ke depannya nanti.
8. "Gaji saya saat ini hanya segini lho Pak"
Daripada mengeluhkan jumlah gaji dan posisi kamu saat ini, ada baiknya jika kamu mempromosikan diri sebagai seorang pekerja yang bisa memberikan solusi terbaik bagi pekerjaan.
9. Mengancam
Hal ini adalah hal terakhir yang pantas untuk kamu lakukan. Mengancam bos dengan alasan akan resign bila gaji tak naik" hanya akan membuat kamu benar-benar ditendang keluar. Kendalikan diri saat berdiskusi, tetaplah bicara dengan nada yang lembut dan kata-kata yang sopan, sekalipun bos mungkin mulai marah. Selamat berjuang!
0 komentar:
Posting Komentar