Rabu, 08 Juni 2011
FIFA Melarang Pemakaian Jilbab, Dicap Diktator dan Penjajah!!!
Timnas sepak bola Iran tidak diperkenankan meramaikan Olimpiade 2012 karena menggunakan jilbab yang menjadi keyakinan wanita Muslim. FIFA menyatakan, Senin (6/6) waktu setempat, menolak komplain yang diajukan Federasi Sepakbola Iran (FFIRI).
“Petinggi federasi sepakbola Iran (FFIRI) telah mengetahui akan peraturannya, tetapi para pemain tetap saja mengenakan jilbab yang membuat kepala dan leher benar-benar tertutup. Ini jelas menyalahi aturan main,” demikian penjelasan FIFA.
FIFA melarang penggunakan jilbab pada 2007 dan tahun itu terdapat penambahan termasuk melarang aksesori penghangat di leher. FIFA mengklaim keduanya bisa menyebabkan cedera serius pada leher si pemain. Pemegang otoritas tertinggi di ranah sepakbola itu juga melarang adanya pernyataan religius di seragam tim.
Meski telah ditetapkan, namun kontroversi penggunaan jilbab bagi pesepakbola wanita belum berhenti bergulir. Iran salah satunya yang menentang keputusan yang bertentangan dengan syari’at Islam tersebut. FFIRImenjelaskan akan mengajukan komplain terhadap delegasi FIFA yang menghentikan laga Iran kontra Yordania yang kemudian memberikan kemenangan 3-0 buat Yordania. Komplain inilah yang lantas ditolak FIFA.
Timnas sepakbola wanita Yordania juga tidak terlepas dari hukuman. Namun, jika Iran dihukum seutuhnya sebagai tim, hukuman terhadap Yordania hanya diberlakukan buat tiga pemainnya yang bersikeras mengenakan jilbab. FIFA dalam hal ini bersikeras jilbab dilarang atas dasar keamaan.
Kontroversi penggunaan jilbab juga terjadi pada Olimpiade untuk remaja atau Youth Olympics 2010 dimana Iran tetap bersikeras menutupi para atlet wanitanya dengan jilbab. FIFA dalam hal ini sepakat dengan langkah yang diambil Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Khusus mengenai hukuman yang diterima Iran dan sebagian pesepakbola Yordania, Rana Husseini, kepala komite sepakbola wanita Yordania, menyatakan Pangeran Ali dari Yordania akan membahasnya dengan FIFA. Pangeran Ali beberapa hari lalu terpilih sebagai anggota komite eksekutif (Exco) FIFA.
Iran, bersama Yordania, tergabung satu grup dengan Vietnam, Thailand, dan Uzbekistan dalam babak penyisihan awal yang dimainkan di Jordan, Yordania. Pemenang akan melaju ke babak penyisihan terakhir yang dihuni lima negara Asia terbaik. Dua posisi teratas dari fase ini berhak meraih tempat pada putaran final di London, Inggris, musim panas tahun depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar